Menurut laporan berita internasional Al-Quran (IRNA), yang dilansir dari kantor berita cannel al-Alam, “Rezim Zionis sampai sekarang ini telah menembakkan ratusan peluru ke kawasan al-Syujaiyah dan serangan ini masih terus berlanjut. Dahsyatnya serangan ini sampai-sampai dikabarkan bahwa untuk mengangkut jenazah para syuhada dan orang-orang yang terluka, mobil-mobil ambulan dan mobil-mobil bantuan baru bisa memasuki kawasan ini seusai azan subuh ke atas.”
Rezim Zionis Melarang Pemindahan Orang-Orang yang Terluka
Asyraf al-Qudrah, juru bicara menteri kesehatan Gaza, dalam hal ini menekankan, “Para tentara rezim Zionis, dengan menembaki mobil-mobil ambulans dan mobil-bobil bantuan melarang pemindahan orang-orang yang terluka.”
Al-Qudrah dengan penyebaran sebuah penjelasan menganalisa bahwa kejahatan ini adalah merupakan serangan terdahsyat yang dilakukan terhadap rumah-rumah para penduduk.
Rezim Zionis Menolak Tiga Jam Genjatan Senjata
Meskipun ada persetujuan genjatan senjata tiga jam untuk tujuan-tujuan kemanusiaan dari Fraksi pertahanan Islam (Hamas), namun rezim Zionis tetap menolak ide palang merah ini.
Permohonan genjatan senjata ini keluar dan disampaikan oleh Palang Merah dan untuk tujuan-tujuan kemanusian.